Selasa, 25 Juni 2013

Nokia 3310 Ternyata Lebih Baik Ketimbang Samsung Galaxy S4


Seperti yang sudah banyak diberitakan, Samsung Galaxy S4 kini telah menjadi smartphone paling laris di dunia, bahkan mengalahkan iPhone besutan Apple. Namun tahukah Anda bahwa ternyata di beberapa sisi, Samsung Galaxy S4 masih kalah dengan ponsel jadul, Nokia 3310.
Seperti yang dilansir Phone Arena (24/6), Nokia 3310 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh Samsung Galaxy S4. Berikut ulasannya:
Nokia 3310 merupakan perangkat sederhana yang terbuat dari plastik, sehingga apabila mengalami rusak atau keretakan pada bagian casing, dapat diganti dengan mudah. Sedangkan galaxy S4 memerlukan waktu, keterampilan, dan yang paling penting akan menghabiskan cukup banyak biaya untuk hal tersebut.
Nokia 3310 dibangun untuk bertahan. Jika sama-sama dijatuhkan dalam ketinggian yang sama, maka jarang sekali ditemui layar 3310 pecah berantakan hingga rusak parah. Sedangkan Galaxy S4 mungkin akan mengalami kerusakan serius dengan bentuk goresan, bahkan retak dan pecah.
Anda tidak perlu men-charge baterai Nokia 3310 setiap saat, karena ketahanan ponsel jadul ini sangat teruji. Sehingga setiap Anda memerlukannya mendadak untuk panggilan, ponsel ini selalu siap. Berbeda dengan Galaxy S4 yang harus diisi hampir setiap sehari sekali. Sangat menyusahkan.
Harga untuk Galaxy S4 per unitnya, Anda harus rela mengeluarkan uang senilai USD 630 dolar atau sekitar Rp 6,25 juta tanpa subsidi operator. Namun untuk Nokia 3310, Anda hanya perlu merogoh kocek senilai USD 20 dolar, atau setara dengan Rp 198 ribu, bahkan akan lebih murah daripada itu.
Layar Super AMOLED yang disematkan pada Galaxy S4 memang canggih dan menakjubkan, namun jika harus berhadapan dengan matahari secara lurus, bagaimanapun juga tidak akan terlihat. Berbeda dengan layar LCD monocrome milik Nokia 3310, meski harus berhadapan lurus dengan matahari, konten dalam ponsel tersebut masih bisa terlihat.
Mungkin saja Anda mengakui bahwa loudspeaker pada Galaxy S4 cukup keras, sehingga Anda dengan mudah untuk mendengar saat berdering. Akan tetapi nada dering monophonic pada Nokia 3310 terdiri dari gelombang suara square sederhana, kenyaringan suara tersebut dapat di dengar meski dari jarak yang jauh.
Ini yang paling dijagokan. Nokia 3310 memiliki built-in yang memungkinkan Anda membuat lagu Anda sendiri dan mengaturnya sebagai ringtone atau nada dering pada ponsel Anda pada saat ada panggilan masuk. Sedangkan Galaxy S4 tidak memiliki fitur tersebut.
Nokia 3310 memiliki game yang terinstal secara otomatis saat Anda membeli baru, yaitu Space Impact, Bantumi, Snake II, dan Pairs II. Sedangkan jika Anda membeli Samsung Galaxy S4, Anda tidak akan mendapat game yang tersedia secara otomatis dari perangkat tersebut.
Keunggulan Nokia 3310 yang lain adalah Anda dapat melakukan panggilan darurat ke 911 atau 112 jika dalam keadaan terdesak atau berbahaya meski ponsel dalam keadaan terkunci. Artinya, tanpa membuka kunci pengaman, Anda sudah dapat melakukan panggilan darurat.
Lain halnya dengan Samsung Galaxy S4. Jika dalam keadaan terkunci, maka Anda harus membuka kunci, lalu membuka aplikasi telepon, membuka tombol layar, kemudian baru mengetik nomor darurat. Itu terlalu lama, bahkan lebih dari 10 detik. Bayangkan jika Anda dalam kondisi terdesak.
Keunggulan Nokia 3310 yang terakhir adalah minim dari kemungkinan pencurian, ketimbang Samsung Galaxy S4. Jika Anda kehilangan perangkat Galaxy S4, mungkin Anda akan depresi, frustasi, hingga tidak doyan makan sampai beberapa hari. Namun apabila Nokia 3310 yang hilang dicuri, tingkat depresi atau frustasi Anda tidak akan setinggi ketika Anda kehilangan Galaxy S4.

Source : Merdeka

Kamis, 20 Juni 2013

5 Fitur Pada Android Yang Tidak Dimiliki oleh iOS


Kemarin Apple baru saja memperkenalkan produk-produk terbaru buatannya, salah satunya adalah sistem operasi terbaru miliknya yang biasa dikenal dengan nama iOS. Pada versi iOS 7 merupakan perubahan terbesar yang diabawa oleh Apple kepada perangkat iOS, namun berikut adalah 5 fitur pada Android yang tidak dimiliki oleh iOS.

Memilih Default Application




Dalam iOS pengguna tidak bisa memilih aplikasi mana yang mau digunakan dalam suatu perintah. Sebagai contoh, ketika kamu mendapatkan link petunjuk jalan dari teman atau keluarga, pengguna iOS ketika meng-klik link terbsebut akan langsung masuk ke aplikasi Apple Maps meskipun terdapat aplikasi lain yang dapat menjalankan link tersebut, seperti Google Maps.
Berbeda dengan pengguna Android yang mendapatkan pilihan ketika ingin menjalankan sesuatu yang dapat dijalankan oleh beberapa aplikasi didalam smartphone miliknya. Selain itu pengguna Android dapat merubah keyboard diperangkat mereka dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga di Play Store, sedangkan iOS hanya dapat menggunakan keyboard itu saja.
Perangkat Yang Beragam
Berbeda dengan iOS yang tertutup dalam pembuatan OS, Google dalam membuat OS memang diperuntukkan sebagai open source sehingga siapapun dapat menggunakan OS ini. Oleh sebab itu, banyak pilihan untuk menggunakan perangkat yang berjalan dengan menggunakan sistem operasi Android.
Ini merupakan salah satu kelebihan Android dibanding iOS, dengan banyaknya perangkat yang berjalan menggunakan Android, maka berbagai pangsa pasar dapat dijamah oleh Android, dari low-end, mid-end hingga high-end, tinggal kembali kepada si penggunanya sendiri yang memilih perangkat mana yang ingin digunakan.
Multi User Support
Pada Android 4.2 Jelly Bean terbaru, Google telah menambahkan fitur Multi User untuk para penggunasmartphone atau tablet. Dimana ini merupakan cara yang paling tepat dan nyaman untuk dapat sharing smartphone atau tablet kepada orang lain, memishakan pekerjaan dan bermain, atau memberikan akses kepada anak/adik yang masih kecil untuk bermain tanpa harus mengganggu data-data sipemilik seperti email dan lain-lain.
Launcher
Launcher digunakan untuk merubah tampilan perangkatmu tanpa harus me-root-nya terlebih dahulu. Alasan inilah yang banyak digunakan para pecinta gadget dalam memilih menggunakan Android dibanding dengan OS lain. Pada iOS penggunanya tidak dapat merubah tampilan perangkatnya dengan apa yang mereka inginkan.
Widget and Live Wallpaper

Waspada Ponsel kamu Digigit Semut


 Waspada ponsel kamu digigit semut! membaca awal kalimat tersebut mungkin terdengar sangat “lucu”, tapi tahukah kamu bahwa ada semut dengan jenis Rasberry Ants atau yang mempunyai nama resmi Nylanderia fulva yang memang gemar memakan perangkat elektrik yang terdapat didalam setiap smartphone atau tablet?




Dengan hanya berukuran sebesar 0.5mm, maka semut ini akan mampu masuk kedalam perangkat ponsel atau tabletmu dengan mudahnya. Dikutip dari Abcnews, semut ini berasal dari Texas, Florida, Amerika Serikat. Serangga kecil ini disebut “crazy” ants karena semut ini mampu berjalan melintasi negeri hanya dengan memakan perangat-perangkat elektrik.
Serangga ini disebut juga kebal terhadap pestisida dan sangat senang untuk travel. Di Texas, tahun lalu kerusakan elektrik yang dibuat oleh semut Rasberry ini mencapai $146.5 juta. Jadi, apabila kamu menemukan smartphone atau tablet kamu rusak secara tiba-tiba, mungkin penyebabnya adalah semut ini.
source : www.droidmagzid.com

Rabu, 19 Juni 2013

Inilah Alasan BBM Bisa Didownload Gratis di Android


Pengguna Android yang dulu pernah memakai BlackBerry telah dihebohkan dengan berita BlackBerry Messenger (BBM) yang akan tersedia di perangkat Android. Pernyataan yang datang langsung disampaikan oleh Thorsten Heins, selaku CEO dari BlackBerry dalam ajang BlackBerry Live 2013 di Orlando, Amerika Serikat.
Selain itu, BlackBerry juga mengumumkan bahwa BBM bisa didapatkan secara gratis bagi pengguna Android pada pertengahan tahun nanti. Namun apa alasan BlackBerry membuat layanan unggulan miliknya menjadi gratis untuk platform lain yang notabene menjadi saingan mereka?
Seperti yang dilaporkan oleh n4bb, BBM akan hadir dengan BBM Channels. BBM Channels adalah sebuah “Tumblr” eksistensi dari BlackBerry Messenger. Hal ini akan memungkinkan adanya tambahan langganan paket data bagi para pengguna Android dan iOS untuk dapat mengakses BBM di perangkat lain selain BlackBerry.
Mungkinkah strategi ini dilancarkan oleh BlackBerry disebabkan berakhirnya BlackBerry Internet Service (BIS) yang biasanya secara kolektif dikumpulkan oleh para operator? Bagaimana menurut kamu?

source : www.droidmagzid.com